Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Saturday, November 11, 2017

Megawati: Memilih Pemimpin Itu untuk Pemerintahan, Bukan Agama


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, tak ingin mengulang kekalahannya di Pilkada Bali 5 tahun lalu. Menurut Megawati, ada banyak hal negatif dalam setiap pemilihan pemimpin.

BANDAR BOLA PIALA DUNIA


"Saya memang hitungannya tidak ingin menambah keributan, saya mencoba ya tidak apa-apalah sebagai bahan evaluasi sendiri. Karena saya berpendirian tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak sehat, sehingga tidak memberikan pelajaran yang baik bagi masyarakat sendiri," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2017).

BANDAR BOLA PIALA DUNIA 2018


Megawati meminta agar Bawaslu dan Panwaslu menggunakan cara yang adil jika ada calon kepala daerah yang menggunakan isu SARA saat kampanye.

SITUS RESMI JUDI ONLINE


"Memilih pemimpin itu untuk pemerintahan bukan untuk agama. Kalau di sini ada pak pendeta itu ada serahkan kepadanya. Tapi ini untuk pemerintahan, ya serahkan untuk pemerintahan," kata dia.

- Minimal Depo/WD Rp 50.000
- Bonus New Member 10%
- Bonus Cashback Mingguan 10%

Menurut Megawati, dirinya sudah mendengarkan aspirasi rakyat saat memilih calon pemimpin. Namun, hal itu tak ada gunanya lantaran bayak isu SARA.

SITUS RESMI BANDAR BOLA


"Saya biar kalah tetap tidak apa yang penting tetap hal-hal postitf saya lakukan," kata Megawati.

SOLUSI BANDAR BOLA PIALA DUNIA


Megawati meminta agar dalam memilih pemimpin, gunakan cara demokrasi yang positif. "Tidak dengan menggunakan hal berbau SARA, karena akhirnya yang rugi kita bersama," tandas Megawati.

0 comments:

Post a Comment